Jam Kerja Terlalu Panjang, Pabrik iPhone di China Didemo Buruh - Kali ini Tabloid Smartphone akan mengulas artikel Smartphone terbaru berjudul Jam Kerja Terlalu Panjang, Pabrik iPhone di China Didemo Buruh yang dikutip dari Tabloid Pulsa. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Jam Kerja Terlalu Panjang, Pabrik iPhone di China Didemo Buruh, anda bisa menyimak artikel kami tentang Jam Kerja Terlalu Panjang, Pabrik iPhone di China Didemo Buruh dibawah ini.
Sebuah pabrik iPhone di China yang bernama Pegatron, dilaporkan oleh Badan Perlindungan Tenaga Kerja China terkait jam kerja yang terlalu panjang, dan terkesan tidak normal.
Dilansir dari macworld, Pegatron adalah salah satu pemasok Apple untuk handset iPhone. Untuk memenuhi kuota produksi, pekerja di fasilitas divisi produksi umumnya bekerja 72 jam per minggu. Hal ini diungkapkan oleh Huang Bin (seorang peneliti China Labor Watch) yang berbasis di New York. Huang pun mengindikasikan bahwa Pegatron pun mulai mengabaikan hak-hak buruh dan mengesampingkan nilai kemanusiaan dalam memperkerjakan karyawan, demi mencapai target yang diinginkan oleh Apple.
China Labor Watch, melalui Huang, berusaha untuk melawan klaim Apple untuk membatasi lembur yang ditetapkan pada produsen pemasok dengan hanya bekerja 60 jam per minggu. Pada bulan Juni 2013, selama satu bulan Huang sempat bekerja di pabrik Pegatron. Menyangkal tudingan bahwa Apple tidak peduli dengan jam kerja buruh di pabriknya, Apple mengatakan rata-rata 99% dari pemasoknya sudah mematuhi 60 jam batas seminggu bekerja.
Salah satu juru bicara Pegatron mengatakan bahwa tidak mungkin mereka dapat mencapai batas jam kerja. Tiap pabrik harus mencapai kuota tertentu dalam produksi. Hal ini sangat sulit bagi pekerja untuk meminta hari libur.
Selama waktu di pabrik, Huang mengatakan manajemen Pegatron secara teratur membagikan lembar kehadiran untuk setiap karyawan untuk ditandatangani. Lembar kehadiran tidak menyertakan laporan jumlah jam karyawan masuk tiap minggu.
Apple tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Tetapi mereka secara rutin mengaudit pabrik pemasok untuk memastikan mereka mengikuti peraturan ketenagakerjaan. Hal ini juga yang mendorong Apple untuk memperbaiki kondisi fasilitas di beberapa pabriknya dan pada tahun 2012 Apple bergabung dengan Fair Labor Association.
Pekan lalu, Pegatron dituntut oleh beberapa pekerja di pabrik, atas meninggalnya seorang buruh bernama Shi Zhaokun (15) karena penyakit pneumonia berat.
Pegatron mengatakan kematian Shi tidak berhubungan dengan kondisi fasilitas pabrik, dan bukan dari aktivitas dari bekerja atau hidup dengan kondisi di pabrik. Keluarga Shi, bagaimanapun percaya bahwa jam kerja yang panjang di pabrik perangkat Apple tersebut memainkan peran dalam kematian Shi. Menurut China Labor Watch, Shi telah bekerja 280 jam di bulan sebelum kematiannya.
Baik pihak Apple dan pihak Pegatron belum memberikan konfirmasi terkait tuntutan jam kerja yang terlalu panjang tersebut
Sekian berita Smartphone terbaru dari kami mengenai Jam Kerja Terlalu Panjang, Pabrik iPhone di China Didemo Buruh. Harapan kami artikel seputar Smartphone yang berjudul Jam Kerja Terlalu Panjang, Pabrik iPhone di China Didemo Buruh ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Tabloid Smartphone untuk mendapatkan berita seputar Smartphone setiap harinya.